Sudah beberapa hari.. jika belum cukup untuk di sebutkan dengan minggu..
banyak sekali hal - hal yang mengganggu fikiranku..
datang.. pergi..
datang lagi.. pergi lagi..
satu per satu fikiran itu bersemayam di kepalaku satu atau dua jam...
bahkan berhari - hari
banyak.. banyak sekali
Hari ini
aku menemukan sebuah puisi lama
karya ; sapardi djoko damono (1989)
Aku Ingin Mencintaimu Dengan Sederhana
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
puisi ini aku persembahkan untuk mu..
awal nya aku merasa aneh dengan kata - katanya,
kenapa ungkapan nya menggunakan sesuatu yang meniadakan..
setelah kata " kata " dan " isyarat "..
Kayu, Api , Abu.
Awan, Hujan , Tiada.
padahal cinta sendiri adalah suatu " keutuhan ".
tapi.. setelah beberapa kali coba ku baca.. ku baca lagi.. ku baca lagi..
kira - kira si penulis ingin menyampaikan ;
Suatu pola keberlanjutan yang terpola dengan bantuan " sesuatu "..
yang memang mesti ada,
untuk sampai pada wujud berikutnya...
dengan sesuatu yang sederhana.. apa adanya..
Kayu tidak akan menjadi Abu jika tidak ada api...
Awan Tidak akan hilang jika tidak ada hujan yang mengurai kan...
Inilah keutuhan yang sempurna.. dengan cara yang sederhana..
Cinta Terjadi begitu saja dengan sangat sederhana menjadikan seseorang " sempurna " pada akhir nya ..
seperti hal nya kayu yang tak sempat mengucapkan kata - kata kepada api.. sampai menjadi wujud yang memang itu tujuan akhirnya..
seperti hal nya awan yang tak sempat memberi isyarat kepada hujan sampai membuat nya tiada.. tujuan akhirnya..
Ya ALLAH... Aku Sangat merindukannya..
= mickey =
kenapa ungkapan nya menggunakan sesuatu yang meniadakan..
setelah kata " kata " dan " isyarat "..
Kayu, Api , Abu.
Awan, Hujan , Tiada.
padahal cinta sendiri adalah suatu " keutuhan ".
tapi.. setelah beberapa kali coba ku baca.. ku baca lagi.. ku baca lagi..
kira - kira si penulis ingin menyampaikan ;
Suatu pola keberlanjutan yang terpola dengan bantuan " sesuatu "..
yang memang mesti ada,
untuk sampai pada wujud berikutnya...
dengan sesuatu yang sederhana.. apa adanya..
Kayu tidak akan menjadi Abu jika tidak ada api...
Awan Tidak akan hilang jika tidak ada hujan yang mengurai kan...
Inilah keutuhan yang sempurna.. dengan cara yang sederhana..
Cinta Terjadi begitu saja dengan sangat sederhana menjadikan seseorang " sempurna " pada akhir nya ..
seperti hal nya kayu yang tak sempat mengucapkan kata - kata kepada api.. sampai menjadi wujud yang memang itu tujuan akhirnya..
seperti hal nya awan yang tak sempat memberi isyarat kepada hujan sampai membuat nya tiada.. tujuan akhirnya..
Ya ALLAH... Aku Sangat merindukannya..
= mickey =